Hai aku Abdul Mukti, biasa dipanggil Abdul, Bedol, kadang juga Mukti. Aku merupakan mahasiswa semester akhir Universitas Amir Hamzah. Sedikit cerita, sebelum memasuki dunia perkulihan bisa dibilang aku adalah orang yang pemalu, dan jarang ikut andil dalam kegiatan yang berbau sosial. Padahal dalam hati kecil ku, aku pengen sekali berkecimpung di kegiatan yang berhubungan dengan khalayak ramai, demi memaksimalkan hobi dan potensi yang aku miliki.
Ketika pertama masuk kuliah, jujur aku masih bingung mau ngapain selama mengenyam pendidikan di kampus. Aku juga masih bingung kegiatan semacam apa yang harus aku ikuti. Aku terus mencari dan mengenali diri ku sendiri dan terus berfikir dan bertanya kepada diri sendiri “apakah aku ikut kegiatan/organisasi saja ya?”
Tapi yang aku rasakan dan pikirkan ketika mau mengikuti organisasi tersebut adalah aku sedikit insecure terhadap diriku. Aku merasa tidak pantas karena aku berfikir orang-orang di organisasi tersebut adalah orang-orang yang wawasannya luas dan mereka mempunyai banyak skill dan hal itu membuat aku sangat insecure pada waktu itu.
Seiring berjalannya waktu sampai aku memasuki semester 3 aku masih menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang). Jenuh dengan hal tersebut, lantas aku berfikir kembali. Aku merasa kok gak enak yaa jadi mahasiswa kupu-kupu. Aku terus bertanya pada diriku sendiri tentang apa yang sebenarnya yg aku inginkan untuk mengisi waktu luang ku selama kuliah.
Sampai akhirnya ada seorang Pria paruh baya yang memberikan saran kepada ku untuk aktif dan terlibat di dalam dunia kepemudaan. Karena bagia dia, rugi jika anak muda tapi tidak bisa memberdayakan diri ke dalam kegiatan-kegiatan kepemudaab yang bermanfaat.
Tetapi disitu aku masih berfikir dan masih bingung kegiatan apa yang seharusnya aku ikuti dan yang cocok sama kepribadian aku. Ajaibnya, secara kebetulan seakan Tuhan mau menjawab rasa penasaran dan keingintahuan ku, tiba-tiba logaritma reels instagram ku muncul sebuah video dimana isinya benar-benar membangkitkan jiwa aku yang tadinya kuliah pulang-kuliah pulang, aku jadinya merasa terdorong untuk mengikuti kegiatan yang sekiranya bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Pada akhirnya Tuhan menggerakkan hati ku untuk mengikuti organisasi dan dititik itulah aku berusaha meyakinkan diri ku sendiri bahwa aku juga bisa dan pantas berkumpul dengan orang hebat lainnya.
Sebagai pengalaman pertama kali aku ikut organisasi, aku memilih organisasi Gerakan Sumut Mengajar (GSM) dimana informasinya aku dapatkan dari teman ku yg juga lebih dahulu mengikuti GSM tersebut.
Selama aktif menjadi relawan di GSM, ternyata hal-hal yang aku takutkan selama ini tidak benar-benar terjadi. Ternyata aku bisa dengan mudah bergaul dan berkontribusi secara maksimal sama seperti yang lain selama aku mau dan aku mampu. Berangkat dari pengalaman tersebut aku mulai meyakinkan diri kalau aku juga bisa berkontribusi dengan kemampuan yang aku miliki dan aku mulai percaya diri pada kemampuan ku. Mulai dari situlah aku semacam nagih untum ikut kegiatan yang bermanfaat dan terus mencari kegiatan lainnya, mulai dari Kampus Mengajar (KM) sampai dengan Generasi Cakrawala.
Setelah menjalani kebaikan-kebaikan di organisasi tersebut, aku dapat mengambil hikmah bahwa “dimana ada kemauan disitu ada jalan”.
Aku juga belajar bahwa selama yang aku kerjakan baik, dan bermanfaat buat diri aku sendiri maupun orang banyak, Tuhan pasti bantu jalan ku bahkan apapun rintangannya. Aku belajar bahwa amanah-amanah yang selama ini aku dapatkan adalah titipan Tuhan yang harus aku jaga karena Ia telah mempercayakan hal tersebut kepada ku. Singkat cerita, di akhir masa kuliah ku, Tuhan juga memberikan kesempatan kepadaku untuk menjadi Pengurus Forum Indonesia Muda (FIM) Regional Medan.
Tentu saja kesempatan ini tidak akan aku sia-siakan dan aku akan terus memperbaiki dan mengevaluasi diri supaya aku bisa memberikan sumbangsih nyata dimanapun aku diamanahkan.
Begitulah kisah ku, salam damai semua.
– best regards, Abdul Mukti.